AS akan mengirimkan bantuan militer ke Indonesia berupa alutsista dan latihan perang bersama.
"Kami mendukung upaya kuat Indonesia untuk menjaga hak maritimnya dan melawan agresi RRT di Laut Cina Selatan, termasuk di zona ekonomi eksklusifnya di sekitar Kepulauan Natuna," tegas state.gov.
Baca Juga:
Sejarah Panser Ferret Legendaris di Tubuh Militer Indonesia
Kemudian Indonesia juga sudah mengirim surat ke PBB yang intinya menolak klaim China di ZEE Natuna Utara.
"Indonesia pada Mei 2020 mengirim surat kepada PBB yang menolak klaim historis Beijing di laut yang ditunjukkan dengan peta sembilan garisnya," ujar Baladas dikutip dari indianarrative.com.
Dukungan juga datang dari India dimana Indonesia berhak menggunakan semua sumber dayanya untuk mempertahankan Natuna Utara.
Baca Juga:
Mengenal Airbus A400M, Pesawat Angkut Militer yang Bakal Dimiliki Indonesia
Salah satunya ialah bekerja sama dengan Inggris dan Rusia mengebor minyak di Natuna Utara.
"Indonesia tidak ingin memihak antara dua kekuatan saingan meskipun semua intimidasi China. Dan dia mengadopsi strategi cerdik di Inggris dan Rusia untuk menghadapi tekanan China. Jakarta mencari dukungan dari konsorsium Harbour Energy Inggris dan perusahaan minyak negara Rusia Zarubezhneft," ujar Prof.Baladas Ghoshal yang dari Universitas Jawaharlal Nehru kepada India Narrative.
Dengan adanya kerja sama ini Natuna Utara aman dari gangguan China walau Indonesia tak mengerahkan militer ke sana dalam satu waktu.
Baladas memuji langkah Indonesia ini sebagai usaha cerdik, melawan otot dengan otak.