Pertemuan itu juga menyinggung penyelenggaraan KTT G20 Bali, Komisi I menyampaikan rencana pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah untuk mengundang pemimpin Rusia dan Ukraina.
“Walaupun dubes menyampaikan G20 momen yang sangat luar biasa, namun prioritas utama bagi Ukraina adalah bertahan hidup dari perang dulu. Harapannya, selesai perang baru kita bicara begitu,” ungkap Sukamta.
Baca Juga:
Rayakan Hari Kemerdekaan, Dubes Ukraina: Ogah Balik Lagi ke Zaman Uni Soviet
Dalam kegiatan itu, Dubes Ukraina Vasyl, itu diterima langsung Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid didampingi Anggota Komisi I laonnya Bobby Rizaldi, dan Kresna Dewanata.
Terkait bantuan kemanusiaan, sebelumnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI Rabu lalu (6/4/2022), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan memberi bantuan untuk rakyat Ukraina.
Retno mengatakan, Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova telah meminta bantuan kemanusiaan kepada semua negara, termasuk Indonesia, terutama dalam bentuk bahan pangan yang stoknya menipis.
Baca Juga:
Kemenlu RI Kecam Sikap Nyinyir Dubes Ukraina di Medsos
"Demi kemanusiaan, Indonesia sedang mempertimbangkan untuk memberi bantuan kemanusiaan untuk rakyat Ukraina," kata Retno. [Ss]