WahanaNews-Borneo | Komisi I DPR RI melakukan Courtesy Call (Kunjungan, red) dengan Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin untuk membahas situasi terkini di Ukraina.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Ukraina meminta dukungan agar agresi militer di Ukraina dihentikan.
Baca Juga:
Rayakan Hari Kemerdekaan, Dubes Ukraina: Ogah Balik Lagi ke Zaman Uni Soviet
“Beliau menyampaikan update situasi berkembang di Ukraina, yang kedua beliau meminta dukungan dari pemerintah dan parlemen Indonesia terkait urusan dukungan politik, maupun bantuan kemanusiaan,” kata Anggota Komisi I DPR RI Sukamta di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022).
Sebelumnya, menurut Sukamta, Dubes Ukraina meminta dukungan Indonesia untuk dibentuknya gugus tugas pencari fakta atau tim investigasi atas pembunuhan massal di kota-kota Ukraina, termasuk Bucha.
“Ketiga, terkait dengan support yang terkait dengan finance, karena ternyata beberapa bank di Indonesia tidak bisa memfasilitasi pengiriman transfer uang dari Indonesia ke Ukraina, beliau minta supaya parlemen memberikan dukungan,” sambung Sukamta.
Baca Juga:
Kemenlu RI Kecam Sikap Nyinyir Dubes Ukraina di Medsos
Terkait invasi yang masih berlangsung di Ukraina, Komisi I DPR RI menyampaikan simpati atas apa yang terjadi dan berharap kedua negara dapat mengakhiri konflik secara damai.
“Kami ikut berduka atas semua korban, dan kami bersimpati atas peristiwa yang terjadi. Kami juga ingin supaya perang ini segera berakhir,” kata politisi fraksi PKS ini.
Lebih lanjut, Sukamta menyampaikan harapan agar kedua pihak menahan diri dan perundingan antara dua pihak diintensifkan untuk mencari penyelesaian damai.