WahanaNews-Borneo | Kemah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan titik nol kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa memicu tren baru untuk wisata berkemah di alam terbuka, utamanya yang bertema glamping.
Hal itu diungkapkan Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
"Ketika seorang presiden berkemah, citra yang terbentuk memang glamping di alam terbuka. Hal itu bisa saja memunculkan tren baru berwisata glamping," kata Chusmeru saat dihubungi, Senin (14/3) malam.
Wisata glamping atau glamorous camping adalah jenis wisata yang menawarkan kemudahan bagi wisatawan yang ingin merasakan berkemah tetapi tidak perlu ribet menyiapkan tenda dan peralatan sendiri karena biasanya lokasi wisata glamping sudah menyediakan set tenda dan peralatan kemah.
Wisata glamping kini sudah banyak tersedia di berbagai daerah. Sayangnya, menurut Chusmeru belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, salah satunya karena kurangnya aktivitas maupun atraksi wisata yang ditawarkan pengelola.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Sehingga, kata dia, wisata glamping jika dikemas dengan baik tentu sangat potensial untuk dikembangkan sebagai alternatif dalam industri pariwisata, terutama bagi generasi milenial yang jenuh pada objek wisata favorit dan ingin kembali ke alam.
Chusmeru juga menilai bahwa agenda Jokowi berkemah di titik nol IKN tersebut menunjukkan bukti keseriusan pemerintah dalam membangun IKN sehingga perlu mendapatkan apresiasi.
"Selain itu, kegiatan Presiden Jokowi bersama lima gubernur di pulau Kalimantan itu juga menumbuhkan harapan akan masa depan yang lebih baik di wilayah Kalimantan, sehingga dapat mengurangi kesan Jawa-sentris," ujarnya.