WahanaNews-Kaltim | Belum lama ini, di media sosial ramai keluh kesah warganet yang gagal melewati sejumlah penghalang dengan posisi zig-zag ketika menjalani ujian praktik SIM C.
Lantas, apa alasan diadakannya tes jalur zig-zag itu?
Baca Juga:
16 Calon Dokter Kunjungi Bupati Morut
Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri Kombes Pol Tri Julianto Djati Utomo menjelaskan alasan di balik bentuk ujian SIM C tersebut.
Menurutnya, tes zig-zag dimaksudkan untuk melatih keseimbangan pengemudi kendaraan bermotor.
"Untuk melatih kelincahan dan keseimbangan dalam mengemudi," kata Tri Julianto seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/2/2022).
Baca Juga:
Pj Bupati : Praktik Penyimpangan Anggaran di Tapteng Sangat Luar Biasa
Kasubdit STNK Korlantas Polri Kombes Pol Taslim Chairuddin juga menuturkan alasan yang serupa terkait hal tersebut.
Tes zig-zag, kata dia, bertujuan untuk mengukur tingkat kemahiran pengemudi roda dua dalam mengatur keseimbangan tubuh ketika mengemudikan kendaraan di jalan.
Taslim menuturkan, pengemudi kendaraan haruslah berkompeten, mengingat ketika mengemudikan kendaraan di jalan raya, ia dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Sebab itu, setidaknya, terdapat tiga elemen ketika berkendara, yakni meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku.
"Pengetahuan diukur melakui ujian teori, di mana seorang calon pengemudi dituntut harus tahu aturan, bagaimana aturan dan tata cara mengemudikan kendaraan yang baik dan benar di jalan, uji praktik adalah untuk mengukur keterampilan calon pengemudi," kata Taslim.
Dia juga menegaskan, SIM bukanlah sekadar izin yang dibutuhkan pengendara saat berkendara di jalan raya.
Tetapi juga sebagai privilese atau penghargaan yang diberikan negara kepada warganya atas kompetensi yang dimiliki dalam mengemudikan kendaraan.
"Oleh karena ketika kendaraan dioperasionalkan di jalan, maka dapat membahayakan pengemudi itu sendiri dan atau bisa membahayakan orang lain, maka harus kompeten," kata dia.
Sebagai informasi, keluh kesah warganet soal tes zig-zag ini diunggah dan bagikan oleh akun ini, di grup Facebook “Keluh Basah Lele Berulah v2”, Jumat (11/2/2022).
"Dino ajur le, dah bela-belain jam 5 ke Polres sekalian subuhan disana, antri berjam2 ternyata ngulang," demikian tulis keterangan akun tersebut dalam unggahannya.
Dia mengaku saat mengikuti ujian SIM C, pada tes teori mendapatkan nilai 100, namun gagal pada tes zig-zag.
"Di tes teori gw dapat 100 le di prakteknya gagal di ZigZag, mana jalanan licin pula lagi gerimis," imbuhnya.
Menurut pantuan, hingga Minggu (13/2) pukul 18.30 WIB, unggahan tersebut telah disukai 426 kali dan telah dikomentari 191 warganet di Facebook. [Ss]