Direktur Bandar Udara, Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Syamsu Rizal, secara virtual mengharapkan terminal penumpang Bandara Pangsuma tersebut akan meningkatkan level of service bahkan jadi ikon baru kebanggaan daerah Kapuas Hulu.
"Saat ini di Kapuas Hulu penerbangan hanya empat kali dalam seminggu, tentu perlu ditingkatkan jumlah penerbangannya," harapnya.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menjelaskan dirinya sudah sejak lama mengawal pembangunan untuk pengembangan Bandara Pangsuma Putussibau.
Dia menyebutkan pada Tahun 2009 lalu, saat masih kapasitas hanya bisa pesawat ATR 42, kemudian dilakukan pembangunan perpanjangan runway menjadi 1.900 meter sehingga bisa pesawat ATR 72.
"Terminal penumpang kita masih kecil kalau untuk bandara kelas II seperti Bandara Pangsuma, sehingga kembali saya perjuangan agar dibangun terminal penumpang dan saya yakin Bandara Pangsuma Putussibau bandara kelas II termegah di Kalimantan Barat," katanya.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Lasarus pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk rutin mengadakan kegiatan berskala nasional dan internasional agar dapat mendongkrak pemanfaatan bandara. Termasuk juga mempermudah tumbuhnya investasi baru di Kapuas Hulu.
Selain itu, dia juga meminta agar Kapuas Hulu menjaga iklim investasi serta dapat berupaya meningkatkan jumlah penumpang untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di wilayah Kapuas Hulu. Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meletakan batu pertama pembangunan terminal penumpang Bandara Pangsuma Putussibau, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu (28/6/2023)