Kaltim.WahanaNews.co, Balikpapan - Kota Balikpapan dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) Kalimantan Timur yang dijadwalkan pada 15-20 November 2023 telah melakukan persiapan mencapai 99 persen.
“Persiapan pelaksanaan Peparprov 2023 sudah mencapai 99 persen,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin di Balikpapan, Sabtu (04/11/23).
Baca Juga:
Serius Majukan Olahraga Kota Bekasi, KONI Hadirkan Pelatih Asal Korea Selatan
Ia mengatakan Peparprov 2023 adalah olahraga penyandang difabel, dimana melibatkan atlet difabel dari 10 kabupaten kota yang ada di Kaltim.
Muhaimin menyebutkan saat ini Balikpapan telah melaksanakan rapat akhir persiapan mulai tempat venue, penginapan, konsumsi, susunan acara dan keamanan.
Menurutnya pelaksanaan kegiatan dari 15-20 November, diawali kegiatan gala dinner pada 14 November. Pada prinsipnya Balikpapan siap melaksanakan Peparprov dengan menggandeng NPCI Kaltim atau sebuah organisasi olahraga prestasi para penyandang disabilitas dan Pemprov Kaltim..
Baca Juga:
Koni Kota Bekasi Serahkan Bonus Atlet Peraih Juara PON Aceh-Sumut 2024
Ketua Nasional Paralympic Commitee (NPC ) Kaltim Suharyanto menambahkan penunjukan Kota Balikpapan sebagai tuan rumah pekan Paralympic berdasarkan keputusan gubernur dan disanggupi Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud pada 26 September lalu.
“Ada 13 cabang olahraga, untuk atletik di lapangan Sudirman, Pembukaan di Dome. Bulutangkis di Hevindo, renangnya di Mulawarman, tenis di BJ-BJ, tenis meja dan lainya,” katanya.
Suharyanto menuturkan NPC Kaltim memiliki sejarah prestasi di bidang angkat berat, renang dan tenis meja namun karena kondisi anggaran, banyak anggota yang pindah ke daerah lain.
“Anggaran fluktuatif membuat banyak atlet yang pindah waktu PON Papua (2022). Kita tak bisa mengembangkan karir , banyak atlet pindah ke daerah lain,” ungkapnya.
Ia menceritakan i NPC Kaltim sangat membanggakan sebelumnya banyak meraih prestasi yakni angkat berat dunia yang memecahkan rekor dunia di ASEAN Paralympic di Kamboja. begitu pula atlet lari/atletik.
“Atlet kita Sebrioni pindah ke Jawa Barat, atletik Feri berjaya di Asia dapat perak pindah ke Medan (nanti Perparnas 2024), banyak pindah juga ke Papua untuk angkat berat. Jadi seperti itu kondisi. kita mulai regenerasi lagi dari awal. Mereka ini asli Kaltim semua,” tuturnya.
Menyinggung anggaran 2023, bantuan anggaran ke NPC Kaltim dari provinsi Kaltim Rp23 miliar. Ia juga akan mengajukan anggaran lewat DBON.
Lanjut Suharyanto untuk kesejahteraan atlet paralympic diperoleh dari bonus prestasi dan pembinaan atlet yang dibina pada pertandingan yang akan gelar seperti Peparprov, Peparnas.
“NPC Kaltim rencananya akan gelar TC bagi atlet NPC yang akan berlaga pada Perpanas di Medan pada 2024 mendatang,“ katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]