WahanaNews-Kaltim| Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru menjadi prioritas dalam merancang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022.
Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan penanganan Covid-19 tetap menjadi prioritas nomor satu dalam menyusun APBN 2022.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Ungkap Progres Pembangunan IKN Nusantara Capai 15%
"APBN perlu dijaga untuk memenuhi kebutuhan negara, yaitu penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi, perlindungan sosial, dan mengantisipasi gejolak global. Namun ada prioritas nasional seperti pembangunan IKN," ujar Sri Mulyani, dikutip dari Antara , Kamis (6/1/2022).
Oleh karena itu, antisipasi pembiayaan pembangunan IKN terus dilakukan.
Terlebih, jika rancangan undang-undang (ruu) IKN sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), maka pemerintah akan langsung mulai melaksanakan pembangunan IKN.
Baca Juga:
PUPR Jajaki Minat Investor Biayai Proyek Saluran Irigasi di Sumsel dan Lombok
Nantinya, pembangunan IKN akan menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR. Sri Mulyani berharap desain dan rancangan IKN dilakukan sebijaksana mungkin.
Sementara, antisipasi pembiayaan pembangunan IKN akan menjadi tugas Kementerian Keuangan. Hal ini akan disesuaikan dengan kemampuan APBN.
"APBN selama dua tahun ini fokusnya adalah kepada Covid-19 dan penanganan dampak dari pandemi, termasuk berbagai bantuan sosial dan ekonomi," ucap Sri Mulyani.
Ia menambahkan kebutuhan dana pembangunan IKN pada 2023 dan 2024 akan disesuaikan dengan desain APBN.
Pembiayaan IKN akan diseimbangkan dengan kebutuhan pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19.
"Untuk 2024, termasuk di dalamnya adalah kebutuhan pelaksanaan pemilu. Jadi seluruhnya diseimbangkan sehingga Insya Allah kami bisa mendukungnya," tutup Sri Mulyani. [As]