Wahananews-Kaltim | PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan adanya penurunan beban puncak sejumlah wilayah di saat momen Libur Idul Fitri 1443 H. Sementara itu, sejumlah daerah yang menjadi tujuan mudik maupun wisata berpotensi mengalami peningkatan beban puncak.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo merinci, saat ini daya mampu di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) mencapai 32 GW. Adapun beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan 19,5 GW. Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan PLN memiliki daya mampu 10,4 GW dengan beban puncak Idul Fitri mencapai 7,76 GW. Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana).
Baca Juga:
Ada 4 Kasus Kekerasan Seksual di KPU, Komnas Perempuan Sebut 2 Libatkan Hasyim
"PLN juga menyiagakan pembangkit dengan daya mampu sebesar 3,5 GW dan beban puncak saat Idul Fitri sekitar 2,9 GW," terang Darmawan dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat PLN, Minggu (1/5). Darmawan melanjutkan, PLN juga menerjunkan 50.268 personel di 2.982 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
Selain itu, untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 2.550 peralatan pendukung siaga seperti, unit Uninterruptible Power Supply ) (UPS), genzet maupun unit gardu bergerak (UGB), trafo mobile hingga kendaraan.
"Kami perintahkan semuanya siaga. Peralatan, crane, trafo mobile semua dalam kondisi siap. Pembangkit, kesiapan energi primer juga dalam kondisi siap. Semua dalam status on dan standby. Jikapun, ada gangguan kami pastikan PLN langsung bisa bergerak cepat," ujar Darmawan.
Baca Juga:
Usai Ikuti Sidang Etik di DKPP, Hasyim Asy'ari Bantah Lecehkan Anggota PPLN
Dari sisi layanan pelanggan, PLN juga memastikan akan siap melayani keluhan pelanggan selama 24 Jam. Saat ini pelanggan bisa langsung mengakses aplikasi PLN Mobile yang tersedia di AppStore dan PlayStore. Melalui PLN Mobile, pelanggan bisa langsung melaporkan keluhan ataupun kebutuhan kelistrikan pelanggan setiap saat.
"Kami sudah mengintegrasikan PLN Mobile dengan Virtual Command Centre (VCC) kita yang bisa merespons cepat keluhan masyarakat. Masyarakat juga bisa mengakses semua kebutuhan kelistrikan melalui PLN Mobile ini," ujar Darmawan. Selain memaksimalkan pasokan listrik untuk masyarakat di rumah, bertepatan dengan momen mudik tahun ini PLN juga mensiagakan SPKLU di 8 rest area yang ada di sepanjang Tol Trans Jawa. Darmawan menilai para pemilik EV tak perlu ragu lagi membawa kendaraan listriknya ke kampung halaman karena PLN menyiagakan seluruh SPKLU di sepanjang rest area Tol Trans Jawa. "Kami menyiapkan 128 SPKLU di seluruh Indonesia. Namun, khusus untuk di jalur mudik, kami siapkan SPKLU di rest area sepanjang jalur tol Jawa. Dari Cikampek hingga Kertosono dan Madiun," terang Darmawan.
Darmawan merinci delapan titik tersebut berada di Rest Area KM 519 A (Solo Ngawi), Rest Area KM 519 B (Ngawi Solo), Rest Area KM 389 B (Batang - Semarang), Rest Area KM 379 A (Semarang - Batang), Rest Area KM 626 B (Kertosono, Madiun), Rest Area KM 207 A (Palikanci, Cirebon), Rest Area 208 B (Palikanci) dan Rest Area KM 6 (Jakarta-Cikampek). Para pemudik juga bisa memakai fasilitas SPKLU yang tersedia di kantor wilayah PLN di sepanjang Jawa. PLN saat ini sudah mengoperasikan lebih dari 126 SPKLU yang tersebar di 97 lokasi di 48 kota seluruh Indonesia.