WahanaNews-Kaltim | PT PLN (Persero) melakukan studi ke perusahaan Wison Offshore & Marine, bagian dari Wison Group di Shanghai, China pada Rabu (24/5). Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, kunjungan PLN ke perusahaan yang bergerak di bidang pabrikasi terkait LNG (Liquid Natural Gas) dan supply chain dilakukan untuk studi pengembangan teknologi midstream gas.
Darmawan memaparkan, Wison Offshore & Marine dalam kiprahnya fokus pada pembuatan Floating LNG Production, modul LNG, Floating Gas Power Plant, Floating Storage and Regasification Unit, Barge Power Plant dan Floating Storage Regasification Power Plant. PLN memanfaatkan kunjungan ini untuk berdiskusi terkait pengembangan teknologi dan infrastruktur midstream gas dan Floating Gas Power Plant.
Baca Juga:
Hadir di Kongres Dunia di Brasil Tahun 2015, ALPERKLINAS Mulai Rintis Keanggotaan di Consumers International
"Kami ingin mengembangkan dan memperkuat sisi midstream gas di bisnis usaha kami. Untuk itu, pada kunjungan kali ini kami ingin melakukan studi dan melihat lebih jauh teknologi yang dibutuhkan dalam mengembangkan midstream gas, hingga Floating Gas Power Plant untuk melayani additional demand tenaga listrik di Indonesia," kata Darmawan.
Darmawan pada kesempatan itu juga mengunjungi shipyard (galangan kapal) milik Wison yang berada di Nantong, kota yang berada di wilayah delta sungai Yangtze, dekat dengan Shanghai.
Darmawan mengatakan, selain fokus pada pembuatan Floating LNG Production, Wison saat ini juga telah merambah dalam bisnis energi baru terbarukan (EBT) dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Offshore (lepas pantai) pertama di China. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN yang juga sedang berupaya optimal dalam mengembangkan EBT di Tanah Air.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
“Kali ini kita berkunjung ke Wison Offshore & Marine yang merupakan bagian dari Wison Group, perlu diketahui saat ini Wison juga mulai merambah ke bisnis EBT, yaitu dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Offshore pertama di China, dengan kapasitas 5,5 Mega Watt (MW) di Provinsi Guangdong,” tutup Darmawan.[ss]