WahanaNews-Kaltim | Data belasan juta pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) diduga bocor di forum hacker atau peretas masih dalam penyelidikan.
"Setelah mendapatkan berita itu kami tadi pagi langsung melakukan pengecekan ya, jadi saat ini Kominfo sedang mendalami terkait kebocoran data itu, nanti akan kami sampaikan hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran itu," ujar Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi, dalam pesan singkatnya, Jumat (19/8).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Mulanya, dugaan kebocoran data itu terungkap berdasarkan informasi penjualan data yang diunggah pemilik akun loliyta di BreachForums.
"Hi, Im selling data PLN17 MILLION++ with fieldID,Idpel,Name,Consumer Name,Energy Type,Kwh,Address,Meter No,Unit Upi,Meter Type,Nama Unit Upi,Unit Ap,Nama Unit Ap,Unit Up,Nama Unit Up,Last Update,Created At," tulisnya dalam forum tersebut, sambil memberikan sejumlah sampel.
Melansir dari panatauan CNNIndonesia.com, tampak beberapa nama pelanggan PLN dengan alamat di Kota Fajar dan Subulussalam.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Akun lolyta tercatat baru bergabung di forum itu mei 2022 dan mengunggah dua postingan.
Dedy melanjutkan pihaknya belum bisa memastikan durasi penanganan kasus ini. "Karena terkait penelusuran dan investigasi dugaan kebocoran data pribadi itu sangat tergantung dari kompleksitas dari kebocoran data itu."
Kominfo pun mengaku segera berkoordinasi dengan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) serta PLN. "Kita upayakan hari ini berkomunikasi dengan mereka," lanjut dia.