KALTIM.WAHANANEWS.CO, Sangatta - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim) terus berupaya menjaga stabilitas stok dan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan.
“Dari hasil pemantauan kami terbaru, stok dan harga komoditas pokok dan penting masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan,” ucap Kepala Disperindag Kutim Nora Ramadhani, di Sangatta, Senin (10/2/2025).
Baca Juga:
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka Belitung Tingkatkan Pemahaman Konsumen Agar Cerdas Bertransaksi
Ia mengatakan hasil tersebut dari pemantauan langsung Disperindag Kutim ke beberapa pasar tradisional, ritel modern, serta distributor utama.
Ia mengungkapkan selain melakukan pemantauan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pedagang dan pemasok bahan pokok dan penting.
Hal tersebut untuk memastikan tidak adanya kendala dalam pendistribusian hingga ke masyarakat.
Baca Juga:
Disperindag Babel Gelar Talkshow Perlindungan Konsumen Bertema "Konsumen Kritis Cerdas Bertransaksi"
“Masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan barang atau kenaikan harga yang signifikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nora mengatakan dalam menjaga dan mengawasi harga beberapa komoditas, pihaknya bekerja sama dengan Satgas Pangan dalam mencegah praktik penimbunan.
Beberapa komoditas utama yang menjadi perhatian meliputi beras, gula, minyak goreng, daging, telur, serta tepung terigu.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mendukung ketersediaan pangan," ungkapnya.
Dia menjelaskan salah satu program yang telah dibuat Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yaitu program pembinaan masyarakat untuk menanam cabai dan bawang di kecamatan yang ada di Kutim.
Program tersebut telah diatur waktunya, agar dapat dipanen sekitar bulan Ramadhan. Untuk mengantisipasi kekosongan stok pasar.
Nora menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan tetap berbelanja sesuai kebutuhan.
Namun, salah satu pedagang di Kecamatan Sangatta Selatan, Tini mengungkapkan adanya kenaikan harga sayur-sayuran, akibat bencana banjir beberapa waktu lalu.
"Rata-rata harganya naik bahkan 2 kali lipat, seperti kangkung itu sekarang udah Rp10 ribu dari Rp5 ribu, Sawi dari Rp7 ribu jadi Rp14 ribu," jelas Tini.
Tini mengungkapkan walau ada lonjakan harga sayur-sayuran, akan tetapi harga cabai dan tomat masih stabil.
"Harga cabai sama tomat, belum ada perubahan. Cabai Rp60 ribu per kilo dan tomat Rp18 ribu per kilo," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]