Kaltim.WahanaNews.co, Samarinda - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) melakukan peremajaan tanaman karet di perkebunan rakyat seluas 300 hektare di Kabupaten Kutai Barat, mengingat tanaman tersebut sudah tua dan tidak lagi produktif.
"Peremajaan sudah dilakukan tahun ini setelah tahun lalu adanya usulan dari kelompok tani melalui dinas terkait, karena mereka mengeluh produktivitas karet terus menurun dalam beberapa tahun terakhir," kata Kepala Disbun Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal, di Samarinda, Senin (28/10/2024).
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Gandeng Poktan Tanam Bibit Cabai
Berdasarkan usulan itu, kemudian Disbun Kaltim mengganti tanaman tua dengan tanaman baru yang memiliki kualitas tinggi, agar ke depan juga memiliki produktivitas tinggi, sehingga secara ekonomi lebih menguntungkan bagi pekebun.
Peremajaan yang dilakukan pemberian bantuan bibit karet sebanyak ribuan batang, puluhan ribu kilogram pupuk, dan ribuan liter herbisida, sehingga melalui bantuan ini, maka para pekebun tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian bibit, pupuk, dan obat-obatan pengusir hama.
Tanaman karet di Kaltim, katanya lagi, merupakan komoditas tradisional yang sudah sejak lama diusahakan sebagai perkebunan rakyat, seperti di Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Penajam Paser Utara.
Baca Juga:
Disbun Bengkalis Bagikan 33.160 Bibit Sawit Bersertifikat ke Poktan Senilai Rp2,4 Miliar Lebih
Seiring dengan semakin membaiknya harga karet di pasar komoditas, maka karet kembali banyak diusahakan oleh masyarakat, bahkan di beberapa lokasi, karena merupakan komoditas yang menjadi sumber pencaharian utama, seperti sejumlah kecamatan di Kutai Barat.
Peremajaan karet seluas 300 ha itu untuk sembilan kelompok tani (poktan) yang tersebar di tiga kecamatan, meliputi Kecamatan Sekolaq Darat ada dua poktan.
Rinciannya adalah Poktan Sidomulyo I di Kampung Sumber Rejo seluas 25 ha dengan penerima manfaat sebanyak 21 kepala keluarga (KK), lantas Poktan Cahaya Nur IV di Kampung Sekolaq Joleq seluas 29 ha untuk 29 KK.