KALTIM.WAHANANEWS.CO, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, terus berupaya meningkatkan produksi pertanian di semua subsektor dengan memperkuat kelompok tani, salah satunya melalui bantuan peralatan dan mesin pertanian yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama.
Bantuan yang telah diberikan secara bertahap kepada lebih dari 2.880 kelompok tani sejak 2023 hingga tahun ini antara lain mesin combine harvester, alat pengering padi, alat tanam, pompa irigasi, perlengkapan sarana produksi, dan lainnya.
Baca Juga:
Dukung Swasembada Pangan Nasional, Polresta Barelang Lakukan Sosialisasi Kepada Petani Kampung Dangas
"Salah satu kelompok tani (poktan) yang baru saja mendapat bantuan dua hari lalu adalah Poktan Suka Maju di Dusun Liang Berakit, Desa Teratak, Kecamatan Muara Kaman dengan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan)," kata Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Kamis (31/1/2025).
Adapun bantuan alsintan yang diserahkan di dusun tersebut berupa mesin combine harvester, bed dryer, dan peralatan tanam manual. Bantuan itu diterimakan langsung oleh Ketua Gabungan Poktan Suka Maju I Made Suwarde.
Pada kesempatan tersebut Edi berpesan kepada para anggota kelompok tani, ikut melakukan pengawasan dan kontrol terhadap beberapa program penguatan sektor pertanian di Dusun Liang Berakit yang akan dilaksanakan, sehingga ke depan program penguatan yang dikerjakan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan para petani.
Baca Juga:
Optimalkan Panen Padi Musim Tanam Kedua melalui Program Pompanisasi
"Saya ajak kelompok tani, tolong dikontrol, jangan sampai nanti yang dikerjakan oleh Dinas PU bidang pengairan, tidak berkesesuaian dengan yang dibutuhkan petani di lapangan, ini merupakan pesan yang selalu saya sampaikan ke petani," ucap Edi.
Edi juga berharap agar ke depan lokasi pertanian yang ada di Dusun Liang Berakit bisa menjadi salah satu titik lokasi percontohan program nasional, yakni Program Optimalisasi Lahan (Oplah) dari Kementerian Pertanian, karena dusun tersebut telah dipilih.
"Dipilihnya lokasi tersebut karena tata kelola dan hasil pertanian di Dusun Liang Berakit selalu konstan setiap musim panen, ini berarti para petani konsisten, sehingga melalui bantuan dan pendampingan yang dilakukan, maka produksi pertanian bisa meningkat,” katanya.