"Kalau ada risiko tinggi bisa dirujuk ke rumah sakit yang punya alat lengkap, termasuk jaminan bagi mereka yang tidak punya BPJS jadi jangan takut datang ke fasilitas kesehatan. Ada jaminan persalinan," tegasnya.
Dinkes Kaltim juga berupaya untuk terus menekan angka kematian ibu akibat melahirkan. Data pada dua tahun terakhir, angka kematian ibu akibat melahirkan pada 2022 sebanyak 73 orang dan 83 orang pada 2023.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Gelar Sarasehan Sosialisasi Program JKN Bersama Polri dan Bhayangkari
"Kami menargetkan pada tahun 2024 ini, angka kematian ibu akibat melahirkan bisa turun signifikan dari tahun-tahun sebelumnya dengan peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan dan kapasitas SDM kesehatan di Kalimantan Timur," tuturnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]