WahanaNews-Kaltim | PT PLN (Persero) memprediksi beban puncak listrik di Indonesia mencapai 34,2 gigawatt (GW) dengan total daya mampu membangkitkan 45,1 GW saat perayaan Idul Adha 1443 Hijriyah.
"Kami sudah menyiapkan pasokan energi primernya. Kami cek, stok batu bara kami saat ini di atas 15 hari operasi. Untuk gas, khususnya untuk pasokan PLTGU dan stok BBM juga sudah dalam kondisi aman," kata Direktur Utama PLN Persero Darmawan Prasodjo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (9/7/2022).
Baca Juga:
Hanya Sampai 15 Januari 2025, Tambah Daya Listrik PLN Diskon 50 Persen Lho!
Darmawan merinci saat ini daya mampu di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) mencapai 30,8 GW dengan beban yang diprediksi mencapai 23,5 GW selama Idul Adha .
Kemudian, wilayah Sumatera dan Kalimantan memiliki daya mampu 9,1 GW dengan beban puncak Idul Adha mencapai 7,8 GW. Sementara itu, untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkitan dengan daya mampu sebesar 5,2 GW dengan memperkirakan beban puncak saat Idul Adha sekitar 2,9 GW.
PLN memaksimalkan operasional seluruh infrastruktur listrik agar masyarakat dapat dengan nyaman merayakan Idul Adha, serta memastikan pasokan listrik saat ini dalam kondisi aman untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Baca Juga:
Hanya Sampai 15 Januari 2025, Tambah Daya Listrik PLN Diskon 50 Persen Lho!
Perseroan juga menerjunkan 50.268 personel yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga pasokan listrik.
Darmawan mengatakan tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik untuk memastikan pasokan listrik aman, tetapi juga menyediakan cadangan dengan menyiagakan 2.550 peralatan pendukung siaga seperti, unit uninterruptible power supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB), trafo mobile hingga kendaraan pendukung.
Dari sisi pelanggan, PLN juga memastikan siap melayani kebutuhan pelanggan selama 24 jam karena PLN telah melakukan transformasi dengan menghadirkan aplikasi PLN Mobile, Yantek Mobile dan virtual command center (VCC) guna mendukung kinerja layanan pelanggan.[ss]