Selain itu, kawasan tersebut dulunya merupakan sebuah hutan, tapi oleh warga dijadikan tambak ikan dan kepiting. Dan kemungkinan buaya tersebut ke tambak untuk mencari makanan. "Ya kemungkinan lagi cari makan," terangnya.
Di kawasan itu juga sebelumnya sempat terjadi warga yang dimangsa oleh buaya, meskipun kemunculan buaya dianggap berbahaya. Anto mengatakan pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa lantaran tidak adanya regu penanganan hewan buas di wilayahnya.
Baca Juga:
Serangan Siber Intai Konsumen, 100 Ribu Data Pelanggan E-Commerce Jepang Dicuri
"Saat ini kita hanya fokus bertugas untuk penanggulangan kebakaran, karena untuk operasional dan peralatan penanganan hewan seperti tawon, ular, dan buaya belum ada," ungkapnya.
"Tapi saat ini kami sedang berupaya berkoordinasi ke ke ahlinya mungkin ke depannya seperti itu," pungkasnya. [non]