"Ini adalah saat yang sangat bersejarah untuk Indonesia. Kita mendapat kehormatan selain sebagai bagian dari G20, kita memimpin untuk memikirkan kembali kebangkitan pariwisata yang berbasis masyarakat untuk menciptakan pembangunan yang berkeadilan terutama dalam menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini," kata Sandiaga.
Pelaksanaan ini dikatakannya juga sebagai wujud pengejawantahan dari gerak cepat yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo dalam mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. Di mana tahun ini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat membuka 1,1 juta lapangan kerja dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.
Baca Juga:
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
Bibit Mangrove
Sebelum penyambutan para delegasi, Menparekraf Sandiaga Uno berkesempatan menerima penyerahan secara simbolis bibit mangrove dari Grab Indonesia yang nantinya akan ditanam sebanyak 15 ribu bibit di Taman Hutan Raya Ngurah Rai kawasan Teluk/Tanjung Benoa dan sekitarnya oleh Grab Indonesia didukung Pemerintah Provinsi Bali secara berkala.
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi atas upaya Grab Indonesia dalam kerja bersama menekan emisi karbon guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Sampai saat ini, perubahan iklim menjadi isu dan perhatian utama berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.
Sesuai ketetapan Paris Agreement (2015), semua negara memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam penurunan emisi termasuk melaksanakan, mengkomunikasikan upaya ambisius, mitigasi, dan juga adaptasi yang ditetapkan secara nasional atau dikenal sebagai National Determined Contribution (NDC).
"Grab merupakan salah satu pelopor dalam penyediaan moda transportasi digital. Dan di sinilah kami menempatkan kemitraan publik dan swasta dengan inovasi yang berpusat pada upaya kami untuk mengurangi emisi karbon dari pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 50 persen pada 2035 dan net zero emission pada 2050," kata Menparekraf Sandiaga.