MetroNusantaraNews.id | Pemerintah melalui PLN terus menggenjot pelayanan listrik ke seluruh pelosok negeri. Peningkatan rasio desa berlistrik diupayakan sebagai wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Langkah tersebut tercermin melalui upaya PLN dalam menerangi masyarakat di seluruh negeri, salah satunya di Kampung Boldon, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Setelah 24 tahun tidak mendapatkan penerangan yang layak, kini masyarakat Kampung Boldon dapat menikmati listrik sepanjang hari.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Sorong Selatan, Yohan Bodori, mengapresiasi sinergi yang telah dilakukan PLN dan Kepala Kampung Boldon.
“Untuk pelayanan listrik masuk desa sudah signifikan. Jadi pada prinsipnya hal ini benar-benar berdasarkan kebutuhan masyarakat. Mulai saat ini masyarakat tidak akan lagi merasa kegelapan,” ujarnya.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Sebelumnya, kebutuhan listrik masyarakat hanya menggunakan genset yang dikelola oleh pengurus kampung atau milik pribadi. Namun hal tersebut dirasa sangat berat, karena harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Masyarakat membutuhkan biaya sekitar Rp 100 ribu untuk membeli bahan bakar genset yang hanya dapat menyalakan lampu selama tiga jam.
Sementara itu, Kepala Kampung Boldon, Thonce Maga, hanyut dalam sukacita mendalam saat penyalaan kelistrikan di kampungnya dilakukan.