Terlebih dalam pelaksanaan Tourism Ministerial Meeting (TMM) yang berlangsung beberapa waktu lalu seluruh delegasi telah mencapai konsensus pada “G20 Bali Guidelines” yang merupakan kesepakatan yang akan menjadi panduan bagi negara anggota G20 hingga organisasi internasional dalam mendorong pemulihan pariwisata global yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Di antaranya penguatan komunitas dan UMKM sebagai agen transformasi pariwisata.
Menparekraf Sandiaga meyakini bahwa desa wisata merupakan program yang tepat yang mengakomodir semua pilar tersebut.
Baca Juga:
Kerja Sama Bisnis antara Indonesia dan Brasil Terus Ditingkatkan pada Berbagai Bidang Prioritas
"Tentu ada angka yang ingin kita capai, tapi kesejahteraan rakyat dan kualitas pekerjaan yang baik jadi tujuan utama dalam pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga kemudian menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada UNWTO karena telah memilih Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Pariwisata Dunia untuk pertama kalinya.
Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga dan Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili menandatangani plakat penghargaan terhadap Indonesia sebagai tuan rumah perayaan Hari Pariwisata Dunia 2022.
Baca Juga:
Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di Konferensi Tingkat Tinggi G20 Brasil
"Atas nama Indonesia dan masyarakat Penglipuran izinkan kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan terhadap Indonesia sebagai tuan rumah World Tourism Day," kata Sandiaga.
Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili menyampaikan apresiasi atas kesuksesan sekaligus keramahtamahan masyarakat Indonesia dalam menyambut seluruh delegasi dalam perayaan World Tourism Day. Ia mengaku sangat terkesima dengan keindahan yang ada di Desa Wisata Penglipuran. Mulai dari seni budaya, serta kehidupan masyarakat.
"Sekarang saya merasakan Indonesia yang sebenarnya. Saya ingin memberikan selamat kepada seluruh masyarakat yang tinggal di tempat yang indah ini," kata Zurab.