WahanaNews-Kaltim | Bagi anda yang memiliki laptop tetapi sering lemot, ada beberapa penyebabnya. Cara mengatasi laptop lemot bisa dicoba ketika perangkat mengalami penurunan performa.
Kinerja laptop yang melambat tidak secepat pertama kali digunakan, menandakan laptop sudah mulai lemot.
Baca Juga:
Makin Mirip Orang, ChatGPT Kini Bisa Bicara dan Mendengar
Sama halnya dengan produk elektronik lainnya, semakin lama laptop akan bermasalah dan melambat. Hal tersebut tentu menjengkelkan lantaran mengganggu produktivitas Anda sehari-hari.
Penyebab laptop lemot bisa beragam. Bisa karena usia pemakaian laptop yang sudah lama, RAM terbatas, terlalu banyak program yang berjalan dalam satu waktu, penyimpanan hardisk yang penuh, browser kelebihan beban, terkena virus, dan banyak lagi.
Apabila Anda sudah mengetahui penyebab laptop yang digunakan sering lemot ketika digunakan, simak cara mengatasinya berikut ini sebelum memutuskan beli perangkat baru.
Baca Juga:
Banyak Perusahaan Khawatir Dengan Penyebaran Malware Bikinan AI
Anda bisa menerapkan cara mengatasi laptop lemot berikut dengan langkah sederhana dan tanpa perlu membawanya ke tempat servis, merujuk berbagai sumber.
1. Gunakan software sesuai spek laptop
Untuk menghindari kinerja laptop yang melambat, pilih aplikasi atau software yang memang sesuai dengan spesifikasi laptop Anda.
Anda tentu sudah mengetahui spesifikasi laptop yang dimiliki, apakah memang dikhususkan untuk pelajar maupun pekerja biasa dengan penggunaan aplikasi ringan; atau laptop dengan spesifikasi besar seperti yang digunakan editor video, desainer grafis, maupun gamers.
Apabila laptop hanya dibekali dengan spek standar untuk kebutuhan mengetik dan browsing, jangan paksakan menginstal aplikasi lain dengan ukuran yang besar karena justru akan membuat laptop menjadi lemot.
2. Hapus file dan aplikasi yang tidak terpakai
Menghapus file, program, maupun aplikasi yang tidak dibutuhkan lagi dapat meringankan beban kerja laptop.
Menghapus file maupun aplikasi yang tak terpakai dapat memberikan ruang kosong pada hard drive sehingga kinerjanya akan membaik dalam waktu singkat.
Untuk memeriksa dan menghapus hingga tidak bersisa, Anda bisa membersihkan file yang ada di drive, khususnya drive C. periksa satu atau lebih area hard drive dengan membuka "File Explorer" > klik "This PC" > buka direktori C.
3. Bersihkan cache secara berkala
Cache dan cookies di dalam sebuah perangkat harus dibersihkan secara berkala agar membuat kinerja laptop menjadi lebih ringan dan lancar.
Caranya, buka File Manager, lalu klik kanan pada gambar di hard disk misalnya Drive C atau D > klik Properties > tab General > Disk Cleanup untuk membersihkan cache atau temporary files yang menumpuk.
4. Manfaatkan penyimpanan cloud
Penyimpanan cloud atau cloud storage bisa menjadi alternatif bagi pemilik laptop dengan kapasitas hard disk internal yang kecil. Dengan demikian, Anda tidak akan dipusingkan dengan memori internal yang penuh.
Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan file, cloud storage juga bisa digunakan untuk berbagi file dengan orang lain secara lebih praktis. Rekomendasi layanan cloud storage yang bisa dipilih antara lain iCloud, OneDrive, Dropbox, GoogleDrive, MediaFire, AmazonDrive, dan banyak lainnya.
5. Install antivirus untuk mengatasi laptop lemot
Virus yang menyerang komputer seperti spyware, adware, malware adalah salah satu penyakit yang menyebabkan laptop lemot, merujuk HP. Virus seperti malware misalnya, memang dirancang untuk menyerang memori dan program di laptop, sehingga dapat memperlambat kinerjanya.
Jika laptop tiba-tiba mengalami crash atau melambat, bisa jadi terdapat virus yang telah menginfeksi laptop Anda. Segera gunakan aplikasi antivirus untuk menghindari serangan pada laptop.
6. Tambah RAM
Cara mengatasi laptop lemot selanjutnya adalah dengan menambah kapasitas RAM. Umumnya saat ini laptop hanya dibekali RAM 2-4 GB saja. Jika kebiasaan dan kebutuhan menggunakan laptop adalah multitasking, Anda bisa meningkatkan menjadi 8GB.
Untuk saat ini, RAM 8GB sudah cukup untuk mengakomodasi kebutuhan kerja. Namun, jika Anda membutuhkan pemrosesan yang lebih cepat, dapat mempertimbangkan upgrade RAM hingga 16GB atau 32GB.
Semakin besar RAM, semakin besar pula kemampuan laptop atau perangkat dalam menjalankan program, terlebih software yang membutuhkan banyak memori.
7. Upgrade ke memori SSD
Selain pada RAM, upgrade HDD laptop ke SSD atau solid-state drive juga diperlukan terlebih jika Anda tidak rajin mengosongkan hard drive.
Meski harganya terbilang lebih mahal, namun mengganti HDD ke SSD adalah cara ampuh untuk mengatasi laptop lemot. SSD membantu proses booting jadi lebih cepat dan minim mengalami kerusakan.
Apalagi sebagian besar laptop maupun notebook keluaran terbaru pun saat ini sudah dibekali dengan SSD built-in. [As]