"Bagian besar dari bangunan itu sangat penting karena bahan makanan dalam jumlah besar, bisa jadi dari seluruh wilayah, mungkin disimpan di sana," kata Puljiz dari Universitas Freiburg.
Mengutip Phys, para arkeolog terkesan dengan kondisi tembok bangunan kota kuno ini yang masih bagus. Padahal, kota ini telah terendam di bawah air selama 40 tahun.
Baca Juga:
Indonesia Temukan Harta Karun Kiloan Emas, Tak Sengaja Digali
Gempa pada 1350 SM juga ikut berperan dalam terjaganya kota ini.
Pasalnya, bagian bawah bangunan terkubur oleh tembok-tembok yang runtuh.
Temukan Arsip Kuno
Baca Juga:
Arkeolog Israel Temukan Masjid Berusia 1.200 Tahun di Wilayah Palestina
Lebih lanjut, para arkeolog juga menemukan 100 papan kuno yang diduga berasal dari periode Asiria Tengah. Beberapa papan itu bahkan diduga berisikan huruf-huruf kuno.
Para arkeolog berharap, penemuan itu menyediakan informasi penting soal akhir periode Mittani dan awal bangsa Asiria menguasai wilayah Irak.
"Merupakan sesuatu yang nyaris ajaib bahwa papan-papan ini tetap ada setelah beberapa dekade di bawah air," ujar Peter Pfalzner dari University of Tubingen, yang juga terlibat dalam ekskavasi. [Ss]