Prediksi angin juga menunjukkan adanya pusaran angin tertutup di sekitar Kalimantan yang mengakibatkan pertemuan angin (konvergensi) dan belokan angin (shearline) berpeluang terbentuk di wilayah Kaltim yang berpotensi memupuk massa uap air.
"Kondisi suhu muka laut di Selat Makassar masih hangat dengan anomali berkisar +0.5 s/d +1.5 derajat Celcius, mengakibatkan suplai uap air akan semakin meningkat di atmosfer sehingga mempengaruhi pembentukan awan-awan hujan menjadi semakin intens," sambungnya.
Baca Juga:
BMKG: Hari Raya Idulfitri, Waspada Hujan Lebat di Dua Hari Lebaran
Prospek cuaca tiga hari ke depan menuju hari lebaran di wilayah Kaltim secara umum masih berpotensi terjadi hujan.
Intensitas hujan bervariasi dari ringan hingga lebat dengan sebaran hujan yang tidak merata.
Hasil prakiraan berbasis dampak pemodelan BMKG menunjukkan dalam tiga hari ke depan peluang terjadinya dampak ekstrem akibat bencana hidrometeorologis seperti banjir bandang, tanah longsor dan sebagainya masih rendah.
Baca Juga:
BMKG Peringatkan Ancaman Gelombang Tinggi di Perairan Banggai Saat Mudik Lebaran
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena di masa peralihan ini.
Cuaca dapat berubah secara tiba-tiba dengan arah dan kecepatan angin yang bervariasi.
Serta potensi terjadinya cuaca ekstrem yang diikuti angin kencang cukup tinggi khususnya yang bersifat lokal.