Saat meminta maaf, perhatian kita seharusnya berfokus pada dampak kata-kata atau perbuatan, bukan pada niat kita.
Jadi, perhatikan situasi yang ada, dan tetaplah fokus pada kebutuhan orang yang terluka.
Baca Juga:
Dikira Bakal Bebas, Istri Doni Syok Dengar Vonis Hakim
Bukan kata 'maaf' yang menyembuhkan luka," ungkap Lerner. "Namun, pihak yang terluka ingin tahu bahwa kita benar-benar mengerti dan memvalidasi perasaan dan perhatian mereka,” tambah dia.
Permintaan maaf yang baik adalah awal
Baca Juga:
Doni Salmanan Tidak Harus Ganti Rugi Kepada Para Korban dalam Kasus Investasi Opsi Biner
Dalam bukunya, Why Won't You Apologize, Lerner mengingatkan, permintaan maaf bukanlah satu-satunya kesempatan untuk mengatasi masalah awal dengan pihak yang terluka.
“Permintaan maaf adalah kesempatan untuk membangun landasan bagi komunikasi di masa depan," tulis Lerner.
Ingat, permintaan maaf merupakan awal. Jadi, ketika dilakukan dengan perhatian dan hati-hati, permintaan maaf itu bisa memperdalam hubungan. [Ss/qnt]