Inflasi kelompok ini tercatat sebesar 1,21 persen (mtm) atau memberikan andil 0,34 persen (mtm) terhadap inflasi Gabungan 2 Kota IHK di Kaltim.
Pendorong inflasi pada kelompok ini ialah kenaikan harga pada komoditas cabai, beras, dan telur ayam ras.
Baca Juga:
Sekda Sulbar Ajak Pemerintah Daerah Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi di Wilayah
"Pada komoditas beras, kenaikan harga seiring dengan kenaikan harga beras di level nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)," jelasnya.
"Sedangkan peningkatan harga komoditas cabai rawit dan telur ayam ras, didorong oleh tingginya permintaan menjelang bulan Ramadhan," sambung Ricky.
Untuk kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 1,53 persen (mtm) atau memberikan andil sebesar 0,20 persen (mtm).
Baca Juga:
BPS Sulawesi Barat Catat Inflasi Bulan ke Bulan 0,33 Persen Akibat Kenaikan Harga
Peningkatan inflasi kelompok ini bersumber dari kenaikan tarif angkutan udara.
Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan tiket pesawat mendekati Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriyah.
"Permintaan terhadap tiket pesawat meningkat sejak pertengahan Maret 2023, sehingga mendorong kenaikan inflasi kelompok transportasi," tandas Ricky.