Di beberapa kota AS, Omicron telah menjadi jenis yang dominan, terhitung mungkin 90% dari kasus baru di New York City, yang mencatat rekor baru pekan lalu untuk jumlah harian kasus baru.
Di Washington DC, Walikota Muriel Bowser mengumumkan keadaan darurat pada Senin setelah melihat lonjakan kasus Omicron secara dramatis dan memecahkan rekor.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Kasus Omicron pertama baru diidentifikasi di AS tiga pekan lalu.
Pada Minggu, rata-rata pergerakan tujuh hari AS untuk kasus baru harian mencapai 132.659 kasus, menurut data CDC.
Pada Minggu, 803.593 warga Amerika telah meninggal karena virus tersebut, dengan rata-rata selama tujuh hari untuk kematian harian menjadi 1.169 orang hari itu.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Presiden AS Joe Biden menolak gagasan penguncian baru pada Senin. Dia lebih memilih menggandakan pesan pemerintahannya agar warga Amerika mendapatkan vaksinasi, termasuk mendapatkan suntikan tambahan yang dapat melindungi lebih baik dari virus.
Namun, pernyataan pada Jumat oleh juru bicara Biden, Jen Psaki, dianggap mempermalukan orang yang tidak divaksinasi. Dia secara luas dikritik karena dianggap tidak berperasaan.
"Kami bermaksud tidak membiarkan Omicron mengganggu pekerjaan dan sekolah dengan divaksinasi. Anda telah melakukan hal yang benar, dan kita akan melewati ini," ujar Psaki.