Proses pembuatan cokelat Modica memadukan kakao murni dengan gula dengan persentase 50:50 sampai 99:1. Selain itu, cokelat Modica diproses dalam keadaan dingin tanpa menggunakan lemak tambahan, hanya lemak cocoa (cocoa butter) yang secara alami terdapat pada biji kakao.
“Tradisi pengolahan sejak ratusan tahun dan komposisi unik inilah yang menjadi kekuatan narasi atau cerita yang bernilai tinggi dari cokelat cokelat Modica tersebut, sehingga layak didaftarkan dan dilindungi di Italia atau PGI," imbuh Made.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Perkembangan cokelat Modica juga sangat pesat dan berkontribusi besar bagi industri ekonomi wisata.
Hanya dalam jangka waktu 10 tahun, di Modica berkembang menjadi 750 penginapan dari sebelumnya hanya terdapat 56 penginapan kecil (hotel bed & breakfast). Hal ini karena cokelat modica menjadi salah satu atraksi menarik bagi turis yang datang ke Modica.
Dewan Kakao Indonesia dan MPIG Kakao Berau berharap, dari misi kunjungan terjalin kemitraan lebih luas antara cokelat Modica dengan MPIG Kakao Berau yang saling menguntungkan. Beberapa artisan cokelat Modica saat ini telah menggunakan Kakao dari Berau, Kalimantan Timur, yang menghasilkan cokelat prima.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
“Kami berharap ekspor Kakau Berau akan semakin tinggi ke Italia, dan industri coklat Indonesia juga berkembang luas," pungkas Made [ss]