WahanaNews-Borneo | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi bahwa mayoritas pengidap Covid-19 varian Omicron berasal dari perjalanan luar negeri.
"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," katanya, Minggu (9/1/2022).
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski seseorang telah divaksinasi Covid-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.
Tercatat penambahan total kasus konfirmasi Omicron sebanyak 414 orang. Ada penambahan kasus sebanyak 75 orang.
Penambahan kasus Omricon tersebut hingga Sabtu (8/1) kemarin.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.
Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.