"Inilah yang menyebabkan kenapa walaupun terjadi capital outflow kita masih bisa jaga stabilitas dari SBN, sehingga tidak mudah terombang ambing dengan outflow ini," tutupnya
Sri Mulyani juga menyebut hal itu tak membuat rupiah melemah signifikan. Tercatat, rupiah terkoreksi 5,1 persen hingga Juni 2022.
Baca Juga:
BUO IKN dan INA Sosialisasikan Format Kerja Sama Investasi Asing di IKN
Sementara, depresiasi mata uang negara lain lebih dari enam persen hingga Juni 2022. Sri Mulyani merinci mata uang Malaysia melemah 6,9 persen, India 7,3 persen, Thailand 10,5 persen, dan Filipina 10 persen. [Ss]