Jika dibandingkan dengan Januari 2022, ujarnya lagi, ekspor nonmigas Kaltim mengalami kenaikan sebesar 116,47 persen, dari 1 miliar dolar AS menjadi 2,18 miliar dolar AS pada Januari 2023.
"Peningkatan terbesar terjadi pada golongan barang hasil pertanian yang mencapai 5.587,19 persen, kemudian komoditas hasil tambang yang mengalami kenaikan sebesar 187,64 persen. Sedangkan komoditas hasil industri turun 8,58 persen," katanya pula.
Baca Juga:
Jagung Gorontalo akan Penuhi Permintaan Pasar Malaysia
Ia juga mengatakan, periode Januari 2023 komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor bagi Provinsi Kaltim, yakni dengan peranan mencapai 75,34 persen.
"Sedangkan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari 2022 adalah ke Tiongkok senilai 729,36 juta dolar AS, disusul Jepang 290,10 juta dolar AS, dan ke India yang tercatat 194,79 juta dolar AS. Tiga negara ini memberikan kontribusi ekspor mencapai 55,62 persen," kata Yusniar.[ss]