WahanaNews-Borneo | Dukungan demi tercapainya kemerdekaan rakyat Palestina, dihebohkan dengan adanya rumor terkait Indonesia yang akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Rumor itu mencuat pasca kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken ke Indonesia pada Desember 2021.
Baca Juga:
Soroti Kepemimpinan Global, Dubes RI untuk Panama: Anies Pikniknya Kurang Jauh
Duta Besar Palestina di Jakarta, Zuhair Al Shun mengatakan, pihaknya optimis Indonesia akan menolak rumor yang disebutnya sebagai politik AS itu.
“Inilah politik Amerika yg mendukung Israel, sangat disayangkan, tidak ada keseimbangan yang adil dan saya yakin bahwa Indonesia akan menolak permintaan ini,” tegas Zuhair Al Shun ketika ditemui di sela-sela peringatan 57 tahun Gerakan Nasional Pembebasan Palestina (Fatah), di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Senin (10/1/2022).
Zuhair menyebut Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel, hingga Palestina mencapai kemerdekaannya dari penjajahan zionis.
Baca Juga:
Perjalanan Epik KRI Diponegoro-365: Tiba di Salalah setelah Empat Hari Berlayar
“Sebagaimana saya pahami bahwa Indonesia akan tetap mendukung Palestina, selama rakyat Palestina dibawah pendudukan/penjajahan Israel. Jika tidak ada kemerdekaan, maka Indonesia tidak akan merubah sikapnya. Inilah yang saya pahami dari indonesia sebagaimana pimpinan-pimpinan Indonesia selalu mendukung isu ini,” jelasnya.
Dubes Palestina menambahkan, dukungan agar Palestina mencapai kemerdekaan bahkan berasal dari seluruh elemen di Indonesia.
“Juga yang disampaikan oleh Yahya Staquf, Ketua PBNU, menegaskan posisi NU tetep mendukung Palestina. Dan, tidak akan mengubah sikap ini sejalan dengan prinsip Indonesia yang mendukung kemerdekaan palestina dari berbagai elemen baik pemerintah, parlemen, dan seluruh rakyat Indonesia,” ucap Zuhair Al Shun.