Letusan terbaru ini terjadi di sebuah pulau yang dikenal sebagai Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang berusia kurang dari tujuh tahun.
Pulau vulkanik kecil ini terbentuk pada Desember 2014 ketika gunung berapi subaquatic meletus dan menyemburkan abu vulkanik dan batu ke udara. Nama yang ditulis dengan tanda penghubung adalah kombinasi dari dua pulau di kedua sisi daratan baru.
Baca Juga:
Bikin RI ‘Langganan’ Erupsi Gunung Berapi, Apa Itu Ring of Fire?
Ahli vulkanologi Jess Phoenix menjelaskan materi vulkanik mendingin setelah kontak dengan air laut, dan memadat untuk membentuk pulau kecil batuan beku.
5. Erupsi Muntahkan Abu Vulkanik 20 Kilometer
Erupsi yang terjadi di gunung api yang menyebabkan gelombang tsunami di Tonga, dipicu letusan dahsyat selama delapan menit dari gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.
Baca Juga:
Yogyakarta Tuan Rumah G20 Saat Merapi Masih Erupsi, Aman Gak Sih?
Akibat erupsi tersebut, abu vulkanik yang dimuntahkan mencapai ketinggian 20 kilometer ke langit. Stormwatch Amerika Serikat mengatakan letusan itu adalah salah satu yang paling dahsyat yang pernah terekam di satelit.
Ledakan erupsi gunung itu juga terdengar hingga di Selandia Baru. Peramal cuaca Selandia Baru, Weather Watch mengatakan erupsi gunung tersebut merupakan pelepasan energi sangat mencengangkan, dikutip NZ Herald. [As]