WahanaNews-Borneo | Tsunami yang menghantam Tonga, negara di kawasan Pasifik, muncul akibat letusan gunung api bawah laut, dan membuat Raja Tonga Tupou VI dievakuasi.
Letusan gunung api Hunga Tonga Hunga Ha'apai tersebut, telah memicu tsunami di beberapa wilayah di kawasan Pasifik, Sabtu (15/1). Ada 5 fakta dari letusan gunung api tersebut.
Baca Juga:
Bikin RI ‘Langganan’ Erupsi Gunung Berapi, Apa Itu Ring of Fire?
Gelombang yang dihasilkan oleh gunung berapi membanjiri Nuku'alofa, membanjiri halaman Istana, tepi laut dan jalan utama.
Tsunami itu adalah dampak lanjutan dari letusan gunung api bawah laut Hunga Tonga-Hunga Haʻapai, setelah sebelumnya abu, uap, dan gas menyembur hingga 17 kilometer ke udara. Abu vulkanik pun dilaporkan mencapai Nuku'alofa, ibu kota Tonga.
Berikut fakta-fakta dahsyatnya gunung api bawah laut Tonga:
Baca Juga:
Yogyakarta Tuan Rumah G20 Saat Merapi Masih Erupsi, Aman Gak Sih?
1. Erupsi Terjadi sejak Desember 2021
Erupsi di gunung api Hunga Tonga-Hunga Ha'apai terjadi mulai 29 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. Kandungan gas, uap dan abu vulkanik naik setinggi 12,2 kilometer.
Dikutip Volcano, air laut di sekitar gunung api itu berubah warna dan batu apung terlihat di sekitar pulau pada 30 Desember, dan telah diamati sejak awal letusan.