Perjalanan Pelosi pekan lalu, yang menjadikannya pejabat tertinggi AS yang mengunjungi Taiwan sejak 1997, memicu reaksi keras dari Beijing.
China meluncurkan latihan militer dan latihan tembak-menembak yang “belum pernah terjadi sebelumnya” di enam wilayah maritim di sekitar Taiwan.
Baca Juga:
KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman dan Bawaan PMI kepada Masyarakat Indonesia di Taiwan
Beijing juga telah memberikan sanksi kepada Pelosi dan keluarganya, memperkenalkan pembatasan perdagangan di Taipei dan memutuskan interaksi diplomatik dengan AS dalam sejumlah masalah militer dan sipil.
China menganggap Taiwan sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayahnya dan memandang kunjungan seperti kunjungan Pelosi sebagai serangan terhadap kedaulatannya dan pelanggaran prinsip “Satu China”, di mana sebagian besar negara menahan diri dari pengakuan diplomatik Taiwan.
Meskipun secara resmi mengakui Beijing sebagai satu-satunya otoritas yang sah di China sejak 1979, AS mempertahankan hubungan tidak resmi yang kuat dengan pulau berpenduduk 23,5 juta jiwa.
Baca Juga:
Dandim Hadiri Rapat Paripurna Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Anggota DPRD Kabupaten Merangin
AS sering menjual senjata ke Taipei dan dituding mendukung dorongannya untuk kedaulatan. [Ss]