WahanaNews-Kaltim |Kamaruddin (37), warga di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tepatnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dilaporkan rekannya diduga diterkam buaya saat mencari umpan untuk memancing di laut.
"Korban diduga diterkam buaya saat mencari umpan di muara Perairan Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Marjani di Penajam, Rabu.
Baca Juga:
Tiga Buaya Sering Terpantau di Sungai Lalindu Pasca Banjir Bandang
Laporan atas peristiwa tersebut masuk ke pihaknya pada Selasa, 14 Juni, pukul 14.12 wita. Sedangkan waktu kejadian masih di hari yang sama sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Ia melanjutkan, Kamaruddin adalah warga Desa Binuang, KM 10, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU. Ia diduga diterkam buaya karena saat pagi di hari itu korban dan dua orang temannya, Achmad Sabrani dan Awang sepakat pergi memancing ke laut.
"Namun sebelum pergi memancing, berdasarkan keterangan dua rekannya, mereka lebih dulu mencari umpan di sekitar pantai Muara Sungai Lop di Kelurahan Mentawir. Korban mencari umpan dengan cara menyelam di Muara Sungai Lop tersebut," katanya.
Baca Juga:
Bupati Mukomuko Minta Bantuan Bengkulu Atasi Serangan Buaya Mematikan
Setelah beberapa saat menyelam, korban tidak kunjung timbul ke permukaan, namun sekitar 10 menit dari sejak korban menyelam sekitar pukul 11.00 wita, kedua temannya melihat korban muncul di area tengah Muara Sungai Lop dalam posisi berada di mulut buaya.
Setelah laporan masuk, lanjut Marjani, Tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten PPU langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan semua unsur terkait, sekaligus menuju lokasi untuk melakukan pencarian.
"Saat tim tiba, upaya pencarian sedang dilakukan oleh pihak keluarga dan warga di sekitar lokasi pencarian, kemudian tim gabungan langsung terjun melakukan pencarian," ujarnya.
Pukul 19.20 wita kemarin, tim gabungan kembali melakukan pencarian menyusuri Sungai Lop tempat area korban diduga di terkam buaya, pencarian dilakukan dengan menggunakan 20 unit kapal kayu dan 7 unit speed boat milik warga.
"Pencarian dihentikan pada pukul 23.06 wita, tadi malam. Laporan pencarian terhadap korban masih nihil dan pencarian dilanjutkan mulai pagi tadi, pukul 07.00. Kami berharap saudara Kamaruddin segera ditemukan," ucap Marjani.
Sementara itu, tim yang melakukan pencarian BPBD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pj Kapospol Maridan, DPKP Pos Maridan, Aparat Kelurahan Pemaluan,keluarga korban, dan sejumlah warga setempat. [ss]