WahanaNews-Kaltim | Pemerintah telah menggelontorkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 39 triliun untuk sektor prioritas negara, seperti infrastruktur, pendidikan, dan dukungan untuk negara lain. Angka itu telah terealisasi sebesar 22,12% hingga 31 Mei 2023.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam unggahannya dalam akun Instagram @smindrawati. Bendahara negara itu juga merinci satu-persatu angka yang dikeluarkan untuk tiga sektor prioritas pemerintah itu.
Baca Juga:
Khusus Jaga Keamanan Kota Nusantara, TNI Kerahkan 100 Prajurit
"Kali ini tentang #UangKita yang tetap optimal mendukung kesejahteraan masyarakat melalui akselrasi investasi pada sektor prioritas. Hingga 31 Mei 2023, jumlah realisasinya mencapai Rp 39 triliun (22,12% dari total alokasi)," kata dia, dikutip Jumat (30/6/2023).
Untuk infrastruktur dana yang telah digelontorkan dari APBN untuk infrastruktur sebanyak Rp 22 triliun. Adapun total pembiayaan investasi di kluster infrastruktur selama 2023, tercatat Rp 85,3 triliun. Angka itu sebagaimana dikutip dari buku APBN 2023 Kementerian Keuangan.
Alokasi awal untuk infrastruktur itu untuk membangun jalan tol, bendungan, irigasi, air baku, jalur kereta api, pembangunan ibu kota negara (IKN) baru dan kawasan strategis pariwisata nasional.
Baca Juga:
Studi Banding ke Mesir, Turki, dan India Dibatalkan, IKN Andalkan Riset Online
APBN untuk perumahan yakni menyalurkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasil rendah (MBR).
"82.361 unit rumah FLPP untuk MBR di 380 kota/kabupaten," tulis Sri Mulyani.
Kemudian, untuk sektor pendidikan mencapai Rp 15 triliun. Angka itu utamannya untuk penyaluran dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Rinciannya pertama untuk penerima program native LPDP. Hingga tahun 2023, sebanyak 7.605 peserta on going.
"Penerima dari Kemenbudristek sepanjang 2023, 38.913 awardee. Penerima dari Kemenag sepanjang 2023, 26.575 awardee," jelas Sri Mulyani.
Terakhir juga untuk riset yang akan berjalan 1.282 proyek dan riset yang selesai 827 proyek.
Secara keseluruhan anggaran pendidikan tahun 2023 cukup besar dan meningkat dari tahun sebelumnya. Dikutip dari buku APBN 2023, tahun ini anggarannya mencapai Rp 612,2 triliun naik dari sebelumnya Rp 574,9 triliun.
Terakhir, pemerintah juga mengalokasikan APBN untuk bantuan ke negara lain melalui melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 2 triliun, termasuk untuk hibah dana hingga vaksin.
Angka itu merupakan realiasai sampai 31 Mei 2023. Rinciannya, seperti dana untuk tingkat endowment fund LDKPI, hibah untuk Timor Leste, Kepulauan Solomon, Fiji, Pakistan, Afghanistan, Palestina, Ethiopia, Sekretariat OACPS Asia Pasifik, dan Afrika. Terbaru memberikan hibah vaksin ke Nigeria.
"Hibah vaksin sebesar 1,58 juta dosis untuk penduduk Nigeria," tulis Sri Mulyani.[ss]