Kaltim.WahanaNews.co, Jakarta - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bekerja sama dengan perusahaan pengolah limbah sawit, PT Utama Neo Futura untuk menjamin pasokan biomassa ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN Grup.
Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris S menjelaskan kerja sama ini merupakan langkah akselerasi PLN EPI untuk memastikan ketersediaan biomassa. Kepastian ketersediaan pasokan tandan kosong sawit yang diolah menjadi biomassa juga merupakan salah satu langkah progresif.
Baca Juga:
Pemkab Batang Apresiasi Kontribusi PT Bhimasena Power dalam Layanan Kesehatan dan Pembangunan
“Selama ini penawaran yang berbasis tandan kosong sawit atau waste perkebunan sawit barangnya masih belum terlihat, jadi jika ini sebulan dua bulan sudah ada barangnya perlu kita apresiasi,” tutur Aris di Jakarta, Sabtu (19/08/23).
Limbah tandan kosong sawit ini nantinya menjadi salah satu bahan baku biomassa dan sudah lolos uji coba di PLTU.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bahwa dari antara kesepakatan dengan kesiapan stok biomassa akan dilakukan dalam kurun waktu dua bulan.
Baca Juga:
Usut Tuntas Skandal Proyek PLTU 1 Kalbar, ALPERKLINAS: Jangan Sampai Pasokan Listrik ke Konsumen Terhambat
Aris menjelaskan setelah tandan kosong sawit yang tersedia untuk stok sudah diolah, maka PLN EPI akan langsung melakukan uji coba tahap II yaitu penggunaan 50-100 ton biomassa dari tandan kosong sawit ke PLTU.
“Kalau barangnya ada di bulan Oktober, itu kita akan uji di laboratorium terlebih dahulu. Kalau hasil laboratorium sudah masuk, setelah itu proses perjanjian untuk uji coba 50-100 ton, begitu lolos dari masa uji coba baru bisa akan dilakukan perjanjian untuk proses selanjutnya," tegas Aris.
Aris juga menyampaikan bahwa dengan adanya nota kesepahaman antara PLN EPI dengan PT Utama Neo Futura akan membantu kedua belah pihak untuk mendapatkan kepastian mengenai estimasi finansial hingga proses kerja yang diharapkan.