WahanaNews Kaltim | Politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul, tidak terima Megawati Soekarnoputri, selaku ketua umum parpolnya yang baru dilantik menjadi ketua Dewan Pengarah BRIN, direndahkan.
Ruhut mengkritisi pihak-pihak yang menganggap Megawati tidak pantas menduduki jabatan di BRIN lantaran bukan ahli dan dianggap tidak berkompeten dari sisi akademis.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kemarahan Ruhut dipicu pernyataan pakar hukum tata negara Refly Harun melalui akunnya di YouTube yang menyinggung pendidikan Megawati.
"Begini, bos. Itu kebangetan. Itu yang namanya kebenciannya sudah menahun kepada ibu Mega, kepada PDI Perjuangan," kata Ruhut kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).
"Namun dengan begitu, mereka menjadi makin tolol. Mau dia doktor, seperti Refly Harun. Hei, Ibu Mega itu sudah pernah menjadi presiden. Tanya lagi pendidikannya. Sudah jadi presiden," tegas Ruhut.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Menurut mantan anggota Komisi III DPR itu, pihak-pihak yang mempersoalkan pendidikan Megawati perlu tahu bahwa perjuangan hidup putri Proklamator RI Bung Karno itu tidak mudah pada masa itu.
"Dibikinlah, dari Unpad tidak tamat, dari UI enggak tamat. Itu era orde baru, bos, dia (Megawati) diuber-uber. Tetapi kalau dia enggak diganggu, mungkin dia sudah profesor doktor, kalah Refly Harun," tutur Ruhut.
Dari sisi politik, katanya, Megawati terbukti sukses dalam perjuangan hingga menjadi Presiden RI dan sekarang memimpin parpol yang dua kali berturut-turut jadi pemenang pemilu.