WahanaNews-Kaltim | PT PLN (Persero) melakukan rotasi kepemimpinan pejabat di struktur wilayah Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra). Joice Lanny Wantania dipercaya menjadi General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimra.
Ia menggantikan posisi yang sebelumnya diemban Saleh Siswanto yang menempati struktur jabatan baru di PLN.
Baca Juga:
Diskon 50 Persen Tarif Listrik Tidak Diperpanjang, Ini Informasi Lengkapnya
“Saya tidak pernah menyangka sebelumnya akan mendapat kepercayaan dan amanah ini. Namun karena BOD telah mengamanahkan serta mempercayakan, maka tugas saya adalah menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin serta berusaha untuk memberikan yang terbaik. I’ll do my best,” kata Joice dalam pers rilis PLN.
Joice baru saja menerima Surat Keputusan Mutasi Jabatan Manajemen Atas, Manajemen Menengah, dan Manajemen Dasar. Joice pun kini meninggalkan posisi sebelumnya sebagai Vice President Priority Account Executive Kawasan Industri dan Ekonomi Khusus pada Divisi Pelayanan Pelanggan Korporat dan Institusi Besar Direktorat Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN di Kantor Pusat.
Joice pun segera melakukan konsolidasi dengan jajaran PLN UIW Kaltimra begitu mendapatkan penugasan. Ia menyebut langkah ini untuk menyatukan visi dan tujuan bersama, membangun kepercayaan, melakukan komunikasi yang baik, dan mendorong keterbukaan dalam pengambilan keputusan serta mengutamakan semangat kolaborasi yang menjadi pedoman budaya AKHLAK di PLN.
Baca Juga:
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional
1. Pendekatan kepemimpinan Joice di PLN Kaltimra
Dalam memimpin, Joice mengaku akan menggunakan “emak style”, yang menurutnya akan lebih banyak mendengar serta merangkul tim namun juga tegas saat diperlukan.
Perempuan yang telah melalui banyak pengalaman sebagai pegawai PLN di berbagai daerah di Indonesia, mengaku siap menjalankan amanah baru ini dan mendukung agenda transformasi PLN. Dengan berbagai tantangan di wilayah calon ibu kota negara ini, Joice pun mengandalkan semangat kerja sama dengan jajarannya.
Srikandi PLN yang supel dan pernah menjadi Area Manager di Malang, Jawa Timur ini memulai karier di PLN pada tahun 2003 dan diangkat sebagai pegawai setahun kemudian. Ia merupakan satu-satunya perempuan di bidang pembangkitan dalam angkatannya saat bergabung di PLN. Ia bersyukur, penyetaraan gender di PLN semakin gencar dilakukan sehingga membuka ruang lebih bagi perempuan yang mau berkarier di bidang kelistrikan.
Terus bertambahnya posisi strategis yang dipercayakan kepada para srikandi PLN, Joice menilai hal ini selaras dengan kebijakan pengarusutamaan gender yang terus didorong oleh manajemen PLN. Perempuan kelahiran Manado pada 1977 silam ini pun menyebut, PLN memiliki banyak perempuan tangguh dengan kapabilitas yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan.
"Keberadaan gugus tugas srikandi PLN kita harapkan akan mendukung optimalisasi potensi para srikandi PLN agar segera siap untuk berkontribusi sebagai leader di PLN dan bekerja sama merealisasikan pencapaian target dari pemegang saham" jelasnya.[ss]