Kaltim.WahanaNews.co, Samarinda - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) pada 2024 mengalokasikan anggaran sebesar RpRp6,7 miliar untuk menambah luasan perkebunan rakyat baik perkebunan kakao, karet, kelapa sawit, lada, pala, aren, maupun kopi.
"Tujuan perluasan perkebunan antara lain untuk memanfaatkan lahan yang tidak diusahakan, menambah luas kawasan perkebunan, meningkatkan produksi, dan meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Senin (29/01/24).
Baca Juga:
Dispora Kaltim Gelar ToT Bola Basket untuk Kembalikan Kejayaan PON 2008 dan 2012
Perluasan komoditas perkebunan tersebut tersebar di kabupaten maupun kota di Provinsi Kaltim seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Kabupaten Paser.
Ia merinci per komoditas perkebunan yang mendapat perluasan tanaman, yakni kakao dengan luas 100 hektare (ha), anggaran yang disiapkan senilai Rp1,59 miliar berupa bibit sebanyak 100 ribu batang, 10 ribu kg pupuk, dan 500 liter herbisida.
Kemudian perkebunan karet seluas 100 ha dengan anggaran senilai Rp1,12 miliar yang digunakan untuk pengadaan bibit sebanyak 50 ribu batang, pupuk 10 ribu kg, dan herbisida sebanyak 500 liter.
Baca Juga:
Tim SAR Gabungan Kaltim Suplai Logistik Bagi Warga Mahulu Pasca Banjir
Untuk perkebunan kelapa sawit seluas 100 ha dengan anggaran senilai Rp1,07 miliar, digunakan untuk pengadaan bibit sebanyak 100 ribu benih, pupuk 10 ribu kg, dan herbisida sebanyak 500 liter.
Berikutnya adalah perluasan kebun lada seluas 50 ha dengan anggaran senilai Rp1,32 miliar, digunakan untuk pengadaan bibit sebanyak 80 ribu benih, pupuk sebanyak 5 ribu kg, dan herbisida sebanyak 250 liter.
Selanjutnya adalah perluasan kebun pala 50 ha dengan anggaran senilai Rp266,37 juta, digunakan untuk pengadaan bibit pala sebanyak 5 ribu batang, pupuk sebanyak 5 ribu kg, dan herbisida sebanyak 250 liter.
Lantas kebun kopi seluas 25 ha dengan anggaran senilai Rp529,55 juta, digunakan untuk pengadaan bibit sebanyak 20 ribu batang, pupuk sebanyak 2 ribu kg, dan herbisida sebanyak 100 liter.
"Ada pula perluasan kebun kakao khusus di Kabupaten Mahakam Ulu seluas 25 ha dengan anggaran senilai Rp663,82 juta, digunakan untuk pengadaan bibit sebanyak 25 ribu benih, pupuk sebanyak 2.500 kg, dan herbisida sebanyak 125 liter," kata Muzakkir.
[Redaktur: Amanda Zubehor]