WahanaNews-Kaltim | Banjir merendam 13 desa usai hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada Minggu (23/1/2022) siang. Sejumlah desa yang dilanda banjir berada di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Peristiwa itu menggenangi lebih dari 5.200 rumah milik warga.
Baca Juga:
Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Landa Tapteng
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kertanegara mencatat, 5.208 rumah warga terdampak banjir yang dihuni 15.623 jiwa di sejumlah desa.
Selain itu, kerugian material menyasar fasilitas pendidikan terdampak 3 unit, gedung pemerintah 13 unit dan tempat ibadah 5 unit. BPBD mengidentifikasi jalan penghubung antar desa, seperti di Desa Sidomulyo ke Kampung Baru, Tabang Lama, dan Umaq Tukung, terendam.
"Banjir ini tidak mengakibatkan warga mengungsi, namun BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara telah menyiapkan balai pertemuan umum sebagai tempat evakuasi sementara," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).
Baca Juga:
Tips Supaya Tak Kesetrum Listrik saat Air Masuk Rumah
13 desa yang terdampak banjir di Kecamatan Tabang sejak pukul 11.40 Wita itu yaitu Desa Sidomulyo, Kampung Baru, Tabang Lama, Umaq Tukung, Muara Pedohon, Umaq Dian, Umaq Bekuay, Gunung Sari, Muara Tuboq, Muara Kebaq, Salung, Muara Tiq dan Muara Belinau.
BPBD dan aparat daerah terkait melakukan pemantauan situasi dan kondisi di lapangan dengan berkoordinasi melalui Sekretaris Camat Tabang. Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga terdampak, antara lain, makanan siap saji, sembako dan armada air untuk melakukan evakuasi.
Cuaca terkini di wilayah terdampak terpantau berawan dan banjir mengalami penurunan debit air sebanyak 50 sentimeter yang masih merendam beberapa ruas jalan akses transportasi.