WahanaNews-Kaltim| PT PLN (Persero), memasok kebutuhan listrik KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023, melalui pembangkit yang bersumber dari energi baru dan terbarukan atau energi hijau berkapasitas 10 MW.
Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan dalam gelaran KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo tersebut, PLN Indonesia Power memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas pasokan listrik melalui salah satu pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT), yang dikelolanya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Dalam rangka mendukung dan menyukseskan gelaran akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Mei 2023, PLN Indonesia Power mengamankan pasokan listrik di sisi hulu dengan memastikan keandalan pembangkit green energy PLTP Ulumbu," ujar Edwin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia melanjutkan keberadaan PLTP Ulumbu tersebut juga merupakan komitmen PLN Indonesia Power atau PLN IP dalam mendukung kebijakan dan target netralitas karbon atau net zero emission pada 2060 atau lebih cepat terhadap program transisi energi dari fosil ke EBT.
PLTP Ulumbu yang berlokasi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) yang dikelola PT PLN Indonesia Power dengan kapasitas 4x2,5 MW atau total sebesar 10 MW.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLTP Ulumbu itu memegang peranan penting terhadap 65 persen kebutuhan energi listrik di sistem interkoneksi berkapasitas 70 kV di wilayah Manggarai, yang mencakup Labuan Bajo, Ruteng, dan Ulumbu.[ss]