MetroNusantaraNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan event Sail Tidore 2022 yang digelar di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, berjalan sukses sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Maluku Utara.
Menparekraf Sandiaga Uno seusai perayaan Sail Tidore, Sabtu (26/11/2022) mengatakan, event Sail yang ke-12 kalinya berlangsung itu mengusung tema ‘Tidore: Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-Bangsa’.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Acara itu diharapkannya menjadi momentum pemacu pertumbuhan ekonomi lokal di tengah tantangan ekonomi global. Gelaran Sail Tidore mengenalkan potensi Tidore dan Maluku Utara secara keseluruhan kepada investor dan wisatawan mancanegara (wisman).
“Saya mengapresiasi kesuksesan kerja kolaborasi Sail Tidore ke-12. Ini adalah momentum kita untuk kebangkitan ekonomi khususnya di sektor pariwisata yang berbasis event. Namun di sisi lain pelaku UMKM dan ekonomi kreatif juga terbantu ekonominya sehingga meningkat kesejahteraan hidupnya,” katanya.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, Tidore yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), destinasinya harus terus disiapkan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Hal itu terlihat saat event sail yang sempat vakum selama 3 tahun lantaran pandemi itu kita semakin semarak karena dihadiri semua unsur masyarakat. Mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
“Kami melihat banyak Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah hingga UMKM yang terlibat. Kami akan dorong Maluku Utara menjadi provinsi terbahagia di Indonesia, terendah inflasi, terendah pengangguran, dan tertinggi pertumbuhan ekonominya. Kita akan pastikan untuk mampu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024,” ujarnya.
Yang menarik lagi, kata Sandiaga, ia melihat bahwa sektor pariwisata adalah penggerak utama ekonomi di Tanah Air dan harus didukung oleh infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat. Begitu pariwisata berkembang, masyarakat lebih mudah meningkat kesejahteraan hidupnya, meningkat pula penghasilan dan taraf hidupnya lebih baik.
“Dulu jalur rempah berawal dari Maluku Utara kita akan mendorong dengan program Spice Up The World dimana kuliner menyumbangkan 42 persen kontribusi ekonomi. Jadi ini peran kita semua termasuk UMKM untuk mendorong penghidupan yang lebih baik,” katanya.