MetroNusantaraNews.co | Muncul desakan dari beberapa elemen masyarakat agar Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Prov DKI Jakarta terkait realisasi penyerapan anggaran pemeliharaan berkala Rumah Susun Pulogebang, Kec. Cakung, Kota Adm Jakarta Timur 2021.
Sebab, pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana kondisinya sangat memprihatinkan dan patut diduga bahwa, IPAL yang dibangun menggunakan uang rakyat tersebut tidak dapat digunakan untuk pengelolaan limbah cair sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
Baca Juga:
Pj Bupati Bekasi Rekomendasikan Upah Buruk Naik 13 Persen Jadi Rp5.8 Juta
Kondisi pembangunan IPAL Rumah Susun Pulogebang sangat memprihatinkan
Menanggapi hal tersebut Ketua Bidang Riset dan Data Perkumpulan Radar Pembangunan Indonesia, Jaustan S mengatakan, agar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prov DKI Jakarta, Sarjoko tidak hanya mengejar serapan anggaran, tetapi juga memastikan bahwa kualitas pekerjaan konstruksi infrastruktur yang dibangun menggunakan uang rakyat harus sesuai dengan mutu sebagaimana telah direncanakan sebelumnya.
“Jangan hanya mengejar serapan anggaran, sementara kualitasnya rendah, tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar, harus betul-betul fokus pada pencapaian prioritas, sehingga program berjalan secara efektif dan produktif”.
Baca Juga:
Ini Alasan Warga Jakarta Harus Cetak Ulang KTP 2024
Keberhasilan kinerja tidak bisa dinilai dari tingginya serapan anggaran. Namun, penilaian keberhasilan kinerja harus diukur melalui sejauh mana efektifitas program-program bisa dijalankan dan berimplikasi langsung ke masyarakat.
"Intinya adalah lebih kepada percepatan realisasi program, bukan hanya tingginya serapan anggaran. Untuk apa serapan anggaran tinggi tapi program tidak berhasil", seluruh SKPD dilingkungan Pemprov DKI Jakarta senantiasa menjaga kualitas pekerjaan infrastruktur yang berdaya tahan, ujar Jaustan.
Dikatakannya, penyerapan anggaran hanyalah salah satu indikator keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran, namun yang paling penting dalam pelaksanaan anggaran adalah bagaimana infrastruktur yang dibangun dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.