MetroNusantaraNews.co | Seorang pilot dipecat dari maskapai tempatnya bekerja. Penyebabnya karena pilot itu tertidur selama 10 menit saat sedang menerbangkan pesawat.
Pilot dari maskapai ITA Airways itu diketahui tidur saat sedang menerbangkan pesawat dari New York, Amerika Serikat menuju ke Roma, Italia pada tanggal 30 April lalu.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Selama 10 menit tertidur itu, sang pilot sama sekali tidak bisa berkomunikasi dengan petugas Air Traffic Controller (ATC). Petugas ATC sampai curiga bahwa pesawat itu sedang dibajak oleh teroris!
Menurut laporan media Repubblica, seperti dilansir detikcom, Minggu (5/6/2022), sang kopilot meninggalkan pesawat dalam mode autopilot untuk tidur siang sejenak.
Secara prosedural, pilot memang diizinkan untuk beristirahat sejenak. Seharusnya, saat kopilot beristirahat, sang kapten pilot dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi.
Baca Juga:
Ternyata Ini Penyebab Kenapa Traveler Sering Jet Lag Saat Naik Pesawat
Namun yang terjadi saat itu adalah komunikasi sama sekali terputus antara pesawat dengan petugas ATC selama 10 menit. Sampai-sampai peringatan teror diluncurkan oleh otoritas penerbangan Prancis kepada otoritas Italia bahwa pembajakan pesawat mungkin telah terjadi.
Pilot pesawat ITA Airways dengan nomor penerbangan AZ609 itu akhirnya dipecat dari pekerjaannya. Meskipun sang pilot menyangkal telah tertidur saat menerbangkan pesawat.
Beruntung saat mode autopilot diaktifkan, pesawat itu tidak mengalami perubahan rute, maupun kecepatan dan ketinggian. Pesawat juga berhasil mendarat dengan selamat di Roma, Italia.