Bahan bakunya yaitu kayu jati hasil budidaya yang dikombinasikan tulisan dan tatahan ukiran perak Patra Bali buatan tangan yang diproses secara tradisional. "Material perak yang kami gunakan tentunya berstandar internasional sterling silver 925," ungkap Ita.
Kualitas karya perak Suardana Silver Bali telah diakui pasar global dengan pasar ekspor tujuan Thailand, Jepang, dan Hong Kong. Produk ini telah banyak mengikuti pameran di luar negeri seperti International Jewelry Tokyo, International Jewelry Kobe, Big and Bih Bangkok Thailand. Suardana Silver juga rutin mengikuti Trade Expo Indonesia.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Ita juga bersyukur UKM-nya dapat ambil bagian dalam gelaran G20. "Kami sebagai UKM dan perajin sangat senang dan bersyukur bisa berpartisipasi dalam pembuatan cendera mata G20. Dengan acara G20 di Bali, kami berharap kondisi pariwisata segera pulih," lanjut Ita.
Cendera mata lainnya yang dibagikan kepada delegasi di sela-sela pertemuan juga menggunakan produk asli Indonesia, seperti ransel Palazzo asal Bandung berisikan gelas bambu karya UKM binaan Kementerian Perdagangan, mug dengan gambar gunungan logo G20 dan kamboja Bali, payung, dan paket perawatan sanitasi (sanitary kit).
Lebih lanjut, Sekretaris Ditjen PPI Ari Satria menyatakan para delegasi selevel menteri dan kepala delegasi akan diberikan seragam batik untuk dikenakan dalam beberapa program acara dengan tujuan semakin menonjolkan nilai-nilai ke-Indonesia-an.
Baca Juga:
Prabowo Ungkap RI Pindahkan Ibu Kota Karena Naiknya Permukaan Laut Naik Tiap Tahun
"Cendera mata kain Endek akan menjadi buah tangan setelah acara perjamuan malam sambutan untuk para peserta TIMM pada 21 September 2022. Sedangkan kotak kartu nama berhiaskan perak akan diberikan setelah acara Gala Dinner pada 22 September 2022," tutur Ari Satria. [JP]