WahanaNews-Kaltim | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi empat titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait disarankan melakukan penanganan untuk memadamkan.
"Sebanyak empat titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga pukul 17.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Kamis.
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
Sebaran empat titik panas itu telah disampaikan kepada instansi terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten masing-masing agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Ia menjelaskan bahwa saat ini masih masuk musim hujan, namun bisa saja tidak terjadi hujan setiap hari, ada beberapa kawasan di Kaltim yang dalam beberapa hari terjadi panas, sehingga diharapkan semua pihak untuk sama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran.
Mengingat potensi kebakaran lahan dan hutan selalu ada akibat cuaca panas karena adanya daun, ranting, dan lainnya kering, maka diimbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, untuk mencegah kebakaran.
Baca Juga:
Bertemu Kepala BMKG, Wamen Diana Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Kelancaran Arus Nataru
Diyan melanjutkan, sehari sebelumnya (Rabu), BMKG Stasiun Balikpapan juga mendeteksi lima titik panas yang tersebar pada tiga kabupaten, namun titik panas tersebut padam setelah dilakukan penanganan pihak terkait.
Sedangkan empat titik panas yang terpantau hari ini berada di titik koordinat berbeda dengan sebelumnya, meskipun ada juga yang masih dalam satu kabupaten maupun kecamatan yang sama.
Sebanyak empat titik panas yang terpantau hari ini tersebar pada dua kabupaten, yakni Kabupaten Paser ada tiga titik panas dan Kabupaten Kutai Timur ada satu titik panas.