WahanaNews-Borneo | Nasib nahas menimpa seorang pria berinisial S (24), warga Desa Sungai Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dia tewas mengenaskan dikeroyok oleh warga, lantaran kepergok berada di dalam rumah seorang perempuan tetangga desasnya yaitu warga Desa Sungai Sekonyer, Minggu, (15/5/2022) sekitar pukul 00.00 WIB.
Baca Juga:
Anggota Polwan di Medan Jadi Korban Jambret, Pelaku Babak Belur Diamuk Massa
Saat kejadian, suami perempuan tersebut sedang bekerja sebagai penjaga pos TNTP Sungai Buluh.
Sekretaris Desa Sungai Bedaun, Imam Rifaiza membenarkan kejadian itu dan saat ini perkara sudah ditangani pihak kepolisian. Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi diduga permasalahan cinta segitiga.
"Informasi yang saya dapat, saat itu suami perempuan tidak ada di rumah, karena sedang bekerja sebagai penjaga pos TNTP di Sungai Buluh. Ternyata istrinya bersama pria lain atau korban sedang berduaan di dalam rumah dalam kondisi pintu rumah tertutup dan lampu dalam keadaan mati dan hal itu diketahui oleh keluarga dari si perempuan," ujarnya, Selasa 17 Mei 2022.
Baca Juga:
PDIP NTB Bela Kader yang Babak Belur Dipersekusi gegara Dugaan Perkosa Anak
Saat itu pertama kali yang mengetahui adalah kakak ipar laki-laki dari perempuan. Kebetulan ia datang ke rumahnya dan ketika mengetahui ada seorang pria didalam rumah adiknya, lantas ia menghubungi tetangganya dan mendobrak pintu rumah.
"Dari situlah aksi pengeroyokan terjadi sampai membuat korban tidak berdaya dan pingsan," tuturnya.
Jadi, kabar korban pingsan dikeroyok warga, pertama kali diperoleh dari salah seorang aparatur Desa Sungai Sekonyer. Tidak menunggu lama, kemudian Pemdes Sungai Bedaun menuju lokasi bersama aparat.
"Saya bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan keluarga korban segera mendatangi tempat kejadian di Desa Sungai Sekonyer dan saat itu korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri," ungkapnya.
Setelah itu dilakukan upaya evakuasi korban ke Desa Sungai Bedaun untuk membawa korban ke Puskesmas setempat, namun oleh petugas kesehatan korban dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi.
Kemudian korban langsung dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum dan kemudian jenazah di bawa kembali ke rumah duka.
"Kasus sudah ditangani kepolisian, untuk informasinya kalau tidak salah sudah ada 17 orang warga Desa Sungai Sekonyer yang diamankan," tuturnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi Kapolsek Kumai, Iptu Rahis Fadhlillah mengatakan, jika kasus tersebut sudah ditangani dan masih dalam proses penyelidikan.[ss]