WahanaNews-Borneo | Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal di Indonesia memiliki komorbid diabetes melitus.
Sementara 15 persen di antaranya memiliki lebih dari satu komorbid.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Faktanya, secara nasional, berdasarkan data yang diakses dari rumah sakit online per tanggal 13 Februari 2022, tercatat bahwa mayoritas kasus positif yang meninggal dikontribusikan oleh komorbid diabetes melitus," jelasnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (15/2).
Berdasarkan studi di India, lebih dari 90 persen pasien Covid-19 dengan lebih dari dua jenis komorbid meninggal dunia dibandingkan kasus positif yang hanya memiliki satu komorbid saja.
Sedangkan, mayoritas pasien Covid-19 yang mengalami gejala berat atau kritis memiliki komorbid diabetes melitus dan hipertensi. Tercatat 19 persen dari mayoritas tersebut memiliki riwayat komorbid lebih dari satu jenis penyakit.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Berangkat dari data tersebut, Wiku mengimbau masyarakat, baik penderita komorbid atau orang di sekitarnya melaporkan kasus positif pada kelompok rentan agar dapat ditangani secara dini.
"Bagi kasus positif pengidap komorbid atau orang sekitarnya, mohon untuk segera menghubungi tenaga kesehatan walaupun gejala yang dirasakan tergolong ringan demi perawatan yang lebih efektif ke depan," ujarnya.
Khusus untuk penderita komorbid lainnya yang masih dalam kondisi sehat, Wiku meminta segera mengikuti vaksinasi, baik dosis satu, dua, atau booster. Namun sebelum mengikuti vaksinasi, penderita komorbid harus mengecek kondisi kesehatannya.