WahanaNews-Borneo | Rusia mengumumkan gencatan senjata parsial pada Sabtu (5/3/2022). Hal ini untuk memungkinkan koridor kemanusiaan keluar dari kota Mariupol dan Volnovakha di Ukraina, demikian disampaikan kementerian pertahanan Rusia.
"Dari pukul 10 pagi waktu Moskow (7 pagi GMT), pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata dan pembukaan koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan Mariupol dan Volnovakha," katanya.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Pengumuman itu muncul setelah Wali Kota Mariupol Vadim Boychenko mengatakan pada hari Sabtu, kota itu berada di bawah "blokade" oleh pasukan Rusia setelah berhari-hari serangan "kejam".
Saat mengepung Mariupol selama berhari-hari, pasukan Rusia telah memutus aliran listrik, makanan, air, pemanas, dan transportasi di tengah musim dingin, yang membuat perbandingan dengan blokade Nazi di Leningrad pada Perang Dunia II.
"Untuk saat ini, kami mencari solusi untuk masalah kemanusiaan dan semua cara yang mungkin untuk mengeluarkan Mariupol dari blokade," kata Boychenko, menyerukan gencatan senjata dan koridor kemanusiaan untuk makanan dan obat-obatan.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Sejak tentara Presiden Vladimir Putin menyerbu pada 24 Februari, Rusia telah menghantam kota-kota Ukraina, menewaskan ratusan warga sipil dan menyerang pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Eropa.
Invasi tersebut telah menuai kecaman dan sanksi berat dari negara-negara Barat yang menyeimbangkan hukuman Kremlin dengan kekhawatiran eskalasi berbahaya. [Ss]